MAKALAH
ANDROID DAN PERKEMBANGAANNYA
Disusun untuk memenuhi Tugas
TIK
Dosen Pengampu : Pak Lutfi
Disusun oleh :
Dosen Pengampu : Pak Lutfi
Disusun oleh :
Nama
: Ali Haydar
Fak./Prodi : FIP/Kurikulum Teknologi Pendidikan
NIM : 1102411024
Fak./Prodi : FIP/Kurikulum Teknologi Pendidikan
NIM : 1102411024
E-mail
: tp11024.haydar@gmail.com
Kurikulum Teknologi
Pendidikan
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PRAKATA
Assalamu’alaikum
wr.wb.
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah TIK ini dengan baik.
Pembuatan tugas ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas TIK yang diberikan oleh Bapak Lutfi selaku dosen dengan judul Android dan Perkembangannya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan. Maka dengan segala kerendahan saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun kesempurnaan pembuatan tugas TIK ini.
Bila ada susunan isi maupun penulisan yang tidak sempurna saya mohon maaf. Semoga makalah ini bermanfaat.Amien.
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah TIK ini dengan baik.
Pembuatan tugas ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas TIK yang diberikan oleh Bapak Lutfi selaku dosen dengan judul Android dan Perkembangannya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan. Maka dengan segala kerendahan saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun kesempurnaan pembuatan tugas TIK ini.
Bila ada susunan isi maupun penulisan yang tidak sempurna saya mohon maaf. Semoga makalah ini bermanfaat.Amien.
Wassalamualaikum
wr.wb
Semarang, 18 september 2013
Penyusun,
Ali Haydar
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam perkembangan zaman yang makin
maju dan berkembang, tentunya sangat berdampak pada perkrmbangan Teknologi itu
sendiri apalagi olmu tentang komputer, dimana setiap individu bersaing dalam
kemajuan zaman itu sendiri, setiap hari atau bahkan menit sangatlah banyak
bermunculan software-software baru. diantara banyak software tentunya tidak
asing ditelinga kita sebagai orang yang mengikuti perkembangan zaman apabila
mendengar kata “Android”, sekilas seperti sejenis nama robot. Akan tetapi
Android sendiri adalah sebuah sistem operasi yang bebasis mobile. Dalam kondisi
zaman baru sekarang yang serba teknologi, banyak solusi yang ditawarkan oleh
aplikasi android ini, di Smartphon maupun di notebook. Perkembangan dari dari
android ini tidak lepas dari perjuangan dari nol hingga menjadi besar dan
menjadi solusi cerdas saat ini. Dengan kesuksesan android pertama, android
semakin cepat berkembang dengan memperbanyak ide dan jenis android yang makin
mudah dalam mengaplikasikan dalam sebuah teknologi. Tentunya disetiap jenis
apapun, pasti adanya kelemahan dan kelebihan dari solusi cerdas android ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah
ini secara garis besar terdapat beberapa rumusan masalah diantarannya sebagai berikut:
1.
Apa itu Android?
2.
Bagaimana Sejarah perkembangan Android dari awal hingga sekarang ?
3.
Apa Kelebihan
dan kelemahan Android?
4.
Apa saja Versi-versi Android ?
C.
TUJUAN
Adapun
tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1.
Untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah TIK
2.
Untuk menambah
ilmu dan wawasan mengenai Android
3.
Untuk menambah pemahaman mengenai sejarah perkembangan
Android
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Sejauh
ini Android termasuk sistem operasi yang cepat sekali memperbarui software
mereka. Biasanya android meng-update pada perbaikan bug serta penambahan fitur
baru. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh macam peranti
bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.,pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah
Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti
lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,
T-Mobile, dan Nvidia.
Android, Inc.
didirikan di Palo Alto, California, pada bulan
Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger),
Rich Miner
(pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile),
dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV)
untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi
dan preferensi penggunanya". Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital,
namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar,
dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk
menyaingi Symbian
dan Windows Mobile (iPhone
Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah
pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara
diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah
perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang
sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang
teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di
perusahaan.
Google
mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai
anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc.
seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi
oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan
Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana
untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim
yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan
menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut
kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel,
dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa
diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan
perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama
ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
Spekulasi
tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang
hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal
melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya
di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa
Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di
antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya,
termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember
2007, InformationWeek
melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang
telepon seluler.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance
(OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium
dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler
seperti HTC,
Sony
dan Samsung,
operator nirkabel seperti Sprint Nextel
dan T-Mobile,
serta produsen chipset seperti Qualcomm
dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan
untuk mengembangkan standar terbuka
bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya;
sebuah platform
perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux
versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi
Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Sejak tahun
2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk
meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat
pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis
berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya,
versi 1.5 bernama Cupcake, yang
kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut.
Versi terbaru adalah 4.3 Jelly Bean.
Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus;
perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang
diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung.
HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus
pertama, yakni Nexus One.
Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar
Nexus 4
dan tablet Nexus 10
yang diproduksi oleh LG dan Samsung.
Didunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendukung penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua
adalah yang benar0benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau
dikenal Open Handset Distribution (OHD)
B.
Sejarah Android
Android pada mulanya adalah perusahaan kecil yang berbasis di Palo Alto,
California. Perusahaan yang bernama Android, Inc ini kemudian dibeli oleh pihak
Google pada tahun 2005. Beberapa orang yang masuk disana pernah bekerja di
Google, seperti Andy Rubin, Pendiri Danger (perusahaan perangkat lunak),
kemudian ada Rich Miner wakil pendiri Wilfire Communications, Cris White
insinyur di Webtv, dan Nick Sears mantan VP di T-Mobile. Saat itu banyak yang
menganggap fungsi Android Inc hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon
seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon
seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan
program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linuk. Hal ini menunjukkan
indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon
seluler.
Awal Perkembangan Android Sekitar September 2007 sebuah studio melaporkan
bahwa Google mengjulan hak paten aplikasi telepon seluler ( akhirnya Google
mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar muncul yang menggunakan
Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC
Corporation dan sudah tersedia di pasaran pada tanggal 5 Januari 2010). Pada 9
Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program Computer
Android ARM Holdings, Atheros Comunications, diproduksi oleh Asustek Computer
Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Seiring pembentukan Open Hanset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana
mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linuk 2.6.
Sejak Android dirilis telaah dilakukan berbagai pembaharuan berupa perbaikan
bug (celah atau kelemahan) dan penambahan fitur-fitur baru.
Telepon seluler atau HP pertama yang memakai sistem operasi Android adalah
HTC Dream, yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2008. pada penghujung tahun
2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdaapat 18 jenis telepon
seluler yang menggunaka Android.
C. Aplikasi Android
Android memungkinkan
penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko
aplikasi seperti Google Play, Amazon
Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah,
mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang
pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google. Google Play akan
menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan
perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi
operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang
tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit
setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung
untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian
aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada bulan September 2012, ada lebih
dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah
aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.
Aplikasi Android
dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri
dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang
berbasis QEMU, dokumentasi, kode
sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan
pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin
Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di
antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C
atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan
berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.Dalam rangka menghadapi penyensoran Internet di Republik Rakyat Cina, perangkat Android yang
dijual di RRC umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh negara.
Ada beberapa kekhawatiran
mengenai mudahnya aplikasi berbayar Android untuk dibajak. Pada bulan Mei 2012, Eurogamer, pengembang Football
Manager, menyatakan bahwa rasio pemain bajakan vs pemain asli adalah 9:1 pada
permainan buatan mereka. Namun, tidak semua pengembang mempermasalahkan tingkat
pembajakan ini; pada Juli 2012, pengembang permainan Wind-up Knight
mengungkapkan bahwa tingkat pembajakan pada permainan mereka hanya 12%, dan
sebagian besarnya berasal dari Cina, negara yang pengguna Androidnya tidak bisa
membeli aplikasi dari Google Play.
Pada 2010, Google merilis
sebuah alat yang berfungsi memvalidasi pembelian resmi untuk digunakan dalam
aplikasi, tetapi pengembang mengeluh bahwa hal itu tidak cukup efisien. Google
menjawab bahwa alat tersebut dimaksudkan sebagai kerangka sampel bagi para
pengembang untuk memodifikasi dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan
mereka, bukan sebagai solusi untuk mengakhiri pembajakan. Pada tahun 2012,
Google merilis sebuah fitur dalam Android 4.1 yang mengenskripsikan aplikasi
berbayar sehingga aplikasi tersebut hanya bisa berjalan pada perangkat tempat
mereka dibeli, namun fitur ini dinonaktifkan untuk sementara karena masalah
teknis.
D. Fitur Dalam Android
Fitur-fitur yang dimiliki Android yaitu sebagai
berikut:
1. Handset Layout
Platform disesuaikan dengan lebih besar, VGA, grafik
2D perpustakaan, grafis 3D perpustakaan berdasarkan open GL ES 1,0 spesifikasi,
dan tata letak smartphone tradisional.
2. Stronge (Penyimpanan)
Software database SQLite digunakan untuk tujuan penyimpanan data
3. Connectivity (Konektivitas)
Android mendukung teknologi konektivitas termasuk
GSM/EDGE, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, dan Wi-Fi.
4. Messaging (
Pesan)
SMS dan MMS tersedia bentuk threaded pesan termasuk pesan teks.
5. Web browser
Browser web yang tersedia di Android di dasarkan pada open source Web Kit kerangka
aplikasi.
6. Java support (Dukungan Java)
Perangkat keras yang di tulis di Java dapat di
komplikasi akan dieksekusi dalam Dalvik mesin virtual, yang merupakan
implementasi VM yang dirancang khusu untuk perangkat mobile digunakan, meskipun
tidak secara teknis standar Java Virtual Machine.
7. Media
support (Dukungan Media)
Android berikut mendukung audio /video/masih format
media: H.263, H.264 (Dalam 3GP atau MP4
wadah), MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB (dalam kontainer 3GP), AAAC, HE-AAC (dalam MP4
atau kontainer 3GP), MP3, MIDI, OGG Vorbis, JPEG, WAV, PNG, GIF, BMP.
8. Additional hardware support (Dukungan hardware
tambahan)
Android dapat menggunakan video /still camera,
touchscreens, GPS, pengukur kecepatan, maagnetmeter, akselerasi 2D bitblits
(dengan hardware orientasi, scaling, konversi format piksel) dan mempercepat
grafis 3D.
9. Development enviroment (Lingkungan pengembangan)
Termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging,
memori dan inerja profil, sebuah plugin untuk Eclipse IDE.
10. Market (Pasar)
Mirip dengan App Store pada iPhone OS, Android pasar
adalah sebuah kaalig aplikasi yang dapat di download dan di instal untuk
menargetkan hardware over-the-air, tanpa menggunakan PC. Awalnya hanya freeware
aplikasi yang didukung. Paid untuk aplikasi telah tersedia di pasar Android
Amerika Serikat sejak 19 Februari 2009.
11. Multi-touch
Android memiliki dukungan asli multi-touch tapi fitur
dinonaktifkan pada level kemel (mungkin untuk menghindari Apple melanggar paten
pada teknologi layar sentuh). Model tidak resmi telah dikembangkan yang
memungkinkan multi-touch, tetapi membutuhkan superuser akses ke perangkat
berkedip kemel yang unsigned.
E. Keamanan dan Privasi Pada Android
Aplikasi Android berjalan
di sandbox, sebuah area terisolasi
yang tidak memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit
diberikan oleh pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi, Play Store akan menampilkan semua
izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran
atau menyimpan data pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin
untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut,
pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang
aplikasi hanya jika mereka menerimanya.
Sistem sandbox dan perizinan pada Android
bisa mengurangi dampak kerentanan terhadap bug pada aplikasi, namun
ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya dokumentasi telah menghasilkan
aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi
efektivitasnya. Beberapa perusahaan keamanan perangkat lunak seperti Avast, Lookout Mobile Security, AVG
Technologies, dan McAfee, telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan mereka
untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja secara
efektif karena sandbox juga
bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga membatasi kemampuannya untuk memindai
sistem secara lebih mendalam.
Hasil penelitian
perusahaan keamanan Trend
Micro menunjukkan bahwa penyalahgunaan layanan premium adalah tipe perangkat perusak (malware) paling umum yang menyerang Android; pesan teks akan
dikirim dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa
persetujuan atau sepengetahuan pengguna. Perangkat perusak lainnya akan
menampilkan iklan yang tidak diinginkan pada perangkat, atau mengirim informasi
pribadi pada pihak ketiga yang tak berwenang. Ancaman keamanan pada Android
dilaporkan tumbuh secara eksponensial, namun teknisi di Google menyatakan bahwa
perangkat perusak dan ancaman virus pada Android hanya dibesar-besarkan oleh
perusahaan antivirus untuk alasan komersial, dan menuduh industri antivirus
memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual produknya kepada pengguna. Google
menegaskan bahwa keberadaan perangkat perusak berbahaya pada Android sebenarnya
sangat jarang, dan survei yang dilakukan oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya
0,5% dari perangkat perusak Android yang berasal dari Google Play.
Google baru-baru ini
menggunakan pemindai perangkat perusak Google
Bouncer untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play. Tindakan ini
bertujuan untuk menandai aplikasi yang mencurigakan dan memperingatkan pengguna
atas potensi masalah pada aplikasi sebelum mereka mengunduhnya. Android versi
4.2 Jelly Bean dirilis pada
tahun 2012 dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai perangkat
perusak yang disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya memeriksa
aplikasi yang dipasang dari Google Play, namun juga bisa memindai aplikasi yang
diunduh dari situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan peringatan yang
memberitahukan pengguna ketika aplikasi mencoba mengirim pesan teks premium,
dan memblokir pesan tersebut, kecuali jika pengguna mengijinkannya.
Telepon pintar Android
memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi titik akses Wi-Fi, terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan
basis data yang berisi lokasi fisik dari ratusan juta titik akses tersebut.
Basis data ini membentuk peta elektronik yang bisa memosisikan lokasi telepon
pintar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi seperti Foursquare, Google Latitude, Facebook
Places, dan untuk mengirimkan iklan berbasis lokasi. Beberapa perangkat lunak
pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari
aplikasi ke server jarak jauh. Sifat sumber terbuka Android memungkinkan
kontraktor keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan penggunaan yang sangat
aman. Misalnya, Samsung bekerjasama dengan General Dynamics melalui proyek
"Knox" Open
Kernel Labs.
F.
Respon Android di
Masyarakat
Android disambut dengan
hangat ketika diresmikan pada tahun 2007. Meskipun para analis terkesan dengan
perusahaan teknologi ternama yang bermitra dengan Google untuk membentuk Open
Handset Alliance, masih diragukan apakah para produsen ponsel akan bersedia
mengganti sistem operasinya dengan Android. Gagasan mengenai sumber terbuka dan
platform pengembangan berbasis Linux telah
menarik minat para pakar teknologi, tapi juga muncul kekhawatiran mengenai
persaingan ketat yang akan dihadapi Android dengan pemain mapan di pasar
telepon pintar seperti Nokia dan Microsoft. Nokia menanggapinya dengan
menyatakan: "kami tidak melihat ini sebagai ancaman," sementara salah
satu anggota tim Windows Mobile Microsoft menyatakan: "Saya
tidak mengerti, dampak apa yang akan mereka hasilkan."
Android dengan cepat
tumbuh menjadi sistem operasi telepon pintar yang paling banyak
digunakan, dan menjadi "salah satu sistem operasi seluler tercepat yang
pernah ada." Para peninjau memuji sifat sumber terbuka Android sebagai
salah satu kekuatan yang menentukan keberhasilannya, memungkinkan
perusahaan-perusahaan seperti Amazon (Kindle
Fire), Barnes & Noble (Nook), Ouya, Baidu, dan yang lainnya, untuk berbondong-bondong merilis
perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa beroperasi pada versi Android.
Alhasil, situs teknologi Ars
Technica menyebut Android sebagai "sistem operasi standar untuk meluncurkan
perangkat keras baru" bagi perusahaan tanpa harus memiliki platform
seluler sendiri. Sifat Android yang terbuka dan fleksibel juga dinikmati oleh
pengguna: Android memungkinkan penggunanya untuk mengkustomisasi perangkatnya
secara ekstensif, dan aplikasi juga tersedia bebas di toko aplikasi non-Google
dan di situs-situs pihak ketiga. Faktor ini menjadi salah satu keunggulan yang
dimiliki oleh ponsel Android jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.
Meskipun Android sangat
populer, dengan tingkat aktivasi perangkat tiga kali lipat lebih tinggi dari iOS, ada laporan yang menyatakan bahwa Google belum mampu
memanfaatkan produk mereka secara maksimal, dan layanan web pada akhirnya
mengubah Android menjadi penghasil uang, seperti yang telah diperkirakan oleh
para analis sebelumnya. The Verge berpendapat bahwa Google telah
kehilangan kontrol terhadap Android karena luasnya kustomisasi yang bisa
dilakukan oleh pengembang dan pengguna, juga karena tingginya proliferasi
aplikasi dan layanan non-Google – misalnya Amazon Kindle
Fire mengarahkan pengguna untuk mengunjungi Amazon app store, yang bersaing
langsung dengan Google Play. SVP Google, Andy Rubin, yang posisinya sebagai kepala
divisi Android digantikan pada bulan Maret 2013, disalahkan karena gagal dalam
membangun kemitraan yang sehat dengan para produsen ponsel. Pemimpin utama
produk-produk Android di pasar global adalah Samsung; salah satu produknya, Galaxy, berperan penting dalam
pengenalan merek Android sejak tahun 2011. Sedangkan produsen ponsel Android
lainnya seperti LG, HTC, dan Motorola
Mobility milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak
tahun 2011. Ironisnya, di saat Google tidak mendapatkan apapun dari hasil
penjualan produk Android secara langsung, Microsoft dan Apple malah berhasil memenangkan gugatan atas pembayaran
royalti paten dari produsen perangkat
Android.
G.
Perkembangan Android di
Pasar Indonesia
Sekitar dua tahun yang lalu
ketika pertama kali telepon genggam berbasis Android resmi masuk di Indonesia,
harganya masih sangat mahal dan produknya pun masih langka. Sekarang keadaannya
sudah sangat berbeda. Banyak vendor baik lokal maupun luar memasarkan berbagai
macam handset berbasis Android di Indonesia. Harga dan jenisnya pun bervariasi,
mulai dari yang low-end, berharga di bawah Rp 1 juta, hingga yang high-end
dengan harga di atas Rp 5 juta.Fenomena yang menarik adalah handset Android
yang berharga murah. Dengan masuknya berbagai jenis handset murah berbasis
Android di Indonesia, Android makin menyentuh para konsumen yang berdaya beli
rendah seperti mahasiswa. Masyarakat pun sekarang makin mudah untuk mencoba
berbagai teknologi baru yang disajikan oleh Android karena harganya yang makin
terjangkau dan jenisnya yang semakin beragam.
Handset Android dengan segala
daya tariknya berpotensi menggeser pasar telepon genggam yang ada di Indonesia
saat ini. Bukan tidak mungkin produk ini akan menjadi handset “sejuta umat”
berikutnya di Indonesia.Hal ini tentu membuka peluang baru bagi para pengembang
aplikasi mobile yang ingin menargetkan kepada pasar lokal. Ditambah dengan
dukungan sistem pembayaran aplikasi berbayar serta berbagai jenis jasa mobile
advertising yang tersedia, para pengembang aplikasi mempunyai banyak opsi untuk
menjual aplikasi Android yang mereka kembangkan.
Kesempatan untuk menghasilkan
pemasukan dari mengembangkan aplikasi Android pun semakin terbuka lebar bagi
para pengembang lokal. Salah satu kesempatan baik yang bisa dimanfaatkan untuk
menjual dan memperkenalkan karya mereka ke dunia luar adalah dengan mengikuti
berbagai kompetisi. Salah satu yang sedang berlangsung saat ini adalah
kompetisi pengembangan aplikasi Android yang diselenggarakan IDBYTE bersama
Qualcomm dan HTC, “IDBYTE Android Mobile Applications Development
Competition”.Kompetisi ini mengajak para pengembang aplikasi mobile lokal,
terutama yang berbasis Android, untuk mengajukan karya terbaik mereka terutama
yang bertema pariwisata. Para pengembang aplikasi Android lokal bisa
memanfaatkan momentum ini untuk membuat dan memasarkan aplikasi mereka ke pasar
yang lebih luas. Yang diperlukan hanyalah kemauan, kerja keras, dan
kreativitas, sehingga momentum ini bisa dioptimalkan demi kemajuan industri
digital Indonesia. Penyebab aplikasi Android
dapat berkembang cepat di Indonesia, antara lain :
1. Update rutin
Android selalu melakukan update secara terus menerus,
melakukan perbaikan perbaikan berbagai bugs dan penambahan fitur yang
menjadikan OS semakin lebih bagus dari versi sebelumnya.
2. Open source
Android adalah OS open source yang gratis jadi dilihat
dari segi harganya akan lebih murah daripada smartphone yang ber OS tidak
gratis, disamping itu OS android memungkinkan para programmer programmer untuk
mengembangkan atau membuat aplikasi berbasis Android.
3. Didukung
oleh Vendor Kelas Atas
Dukungan penuh dari vendor-vendor kelas atas seperti
Samsung, HTC, Motorola dll dalam menghasilkan smartphone yang berkelas akan
membantu menaikkan pamor android.
4. Merek Google
Reputasi Google yang tidak diragukan lagi
menjadi keunggulan tersendiri bagi Android. Hal ini membuat konsumen yakin
bahwa OS Android adalah OS yang benar benar bagus dan berkualitas.
5. User Friendly
Teknologi layar sentuh, membuat mudah dalam
penggunaannya serta didukung oleh tampilan yang menarik.
H.
Perkembangan Android
Android versi Beta
Android versi
beta Pertama kali dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 12 November 2007
Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.
Android versi 1.0
Versi ini
sebenarnya bertajuk Android Astro namu karena ada masalah pada hak cipta nama
ini tidak dipakai lagi oleh Android. Fitur yang disajikan Android 1.0 tidak
sebanyak sekarang hanya kamera, WiFi, Bluetooth, folder, browser, notifikasi,
voice dialing, YouTube, alarm clock, gallery, IM, media player dan Android
Market. Dirilis pertama kali pada 23 September 2008, dan HTC Dream menjadi yang
pertama menggunakan OS ini.
Android versi 1.1
Februari
2009, Android 1.1 di luncurkan, awalnya hanya untuk T-Mobile G1. Versi ini guna
memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambahkan sejumlah fitur dibanding
versi 1.0. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur
dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus
kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon,
dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset
Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan
sistem.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada petengahan
Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan
SDK (Sofrware Development Kit) dengan
versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan
beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton
video dengan modus kamera, mengunggah video ke Yutube dan gambar ke Picasa
langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP , kemampuan terhubung secara
otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang
dapat disesuakan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi
1.6) dirilis pada september dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik
di banding sebelumnya, penggunaan baterai indikakor dan kontrol applet VPN .
Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang
akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang diintegrasikan, CDMA / EVDO,
802.1x, VPN, Gesture, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak,
teknologi text to change ( tersedia pada semua ponsel, pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
Pada tanggal 3
Desember 2009 kembali di luncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1
(Éclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan
Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar
kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkaat generasi
berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile
terbaik (killer apps-aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi
setiap pengembang apliksi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang
tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan
semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang
berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android.
Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam,
Backgrounds, dan WeatherBug.
Sistem operasi
Android dalam situs Internet juga di angap penting untuk menciptakan aplikasi
Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frosen Yoghurt)
Pada tanggal 20
Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya
terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1,
kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kalilebih cepat, intergrasi V8
JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mencermatkan kemampuan
rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi
Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalamaplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada tanggal 6
Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan
umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan
permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layarantar muka (User
Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru
(reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan
kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih
dari satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android
Honeycombdirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran
layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah
didesain untuktablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga
akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat
dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan
platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama
Eee Pad Transdformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei
2001.
Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada
tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan
data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial,
perangkat tambahan fotograsi, mencari e-mail secara offline, dan berbagi
informasi dengan menggunakan NFC.
Android Jelly Bean (4.1)
Android Jelly
Bean lebih memofuskan fiturnya ke peningkatan User Interface yanga lebih lancar
dan responsif. Di versi ini juga menandai hadirnya fitur Google Now yang
memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan data-data yang tersimpan (kontak,
kalender, lokasi, dll) di Handphone.
I. Kelebihan dan Kelemahan Android
Kelebihan Android antara lain:
1. Android bersifat open source, karena bebasis Linux.
Sehingga banyak developer yang ingin mengembangkan Android.
2. Merupakan realisasi Cloud Computing, karena semua fitur
Google sudah terintegrasi dengan mobile yang terpasang Android. Contact pada
telepon seluler pun akan tersimpan secara otomatis pada account google.
3. Dengan tersedianya Android Market, cara mendapatkan
Android ini pun terbilang mudah.
4. Fleksibel, karena bisa digunakan pada banyak platform
hardware.
5. Android memberikan pilihan untuk memilih Hardware yang
digunakan.
6. Android dapat menjalankan beberapa Aplikasi pada waktu
bersamaan atau disebut juga multitasking.
7. Home Screen Informatif, konsep home screen pada
Android seperti windows Mobile di mana segala notifikasi dapat dipantau dari
home screen. Namun Android juga menyediakan tempat bagi widget-widget
notifikasi lain untuk berada di home screen. Cara ini mempermudah akses info
cepat ketimbang home screen di BlackBerry ataupun iPhone.
8. Bebas memodifikasi sistem, Android mengijinkan kamu
untuk melakukan jailbreaking untuk memodifikasi sistem. Selain itu kamu juga
bisa melakukan modifikasi pada ROM sistem. Ada beberapa komunikasi di internet
yang menjadi wadah dan menyediakan customed ROM untuk perangkat Android.
9. Setting yang mudah, sistem Android memang diluncurkan
demi alasan kemudahan. Pengesetan ponsel berbasia OS ini untuk keperluan
sehari-hari sesuai keinginan dan aktifitaspribadi bisa dilakukan dengan mudah.
10. Multi-Tasking,
Berbeda dengan Iphone yang kesulitan dalam melakukan Multitaskin, Android
mampu menjalankan beberapa aplikasi sekaligus yang tidak terbatas, baik
aplikasi-aplikasi yang berasal dari bawaan sistem atau tambahan dari Android
Market. Mendengar musik sambil browsing dan menerima notifikasi dapat dilakukan
dengan mudah.
11. Home
Screen Informatif, Konsep home screen pada Android seperti Windows Mobile di mana segala
notifikasi dapat dipantau dari home screen. Namun, Android juga menyediakan
tempat bagi widget-widget notifikasi lain untuk berada di home screen. Cara ini
memudahkan akses info cepat ketimbang home screen di BlackBarry ataupun iPhone.
12. Pilihan
Peranti Banyak, Vendor pendukung sistem operasi ini memang banyak. Jadi pilihan perangkat
yang bisa kamu pilih beragam dan harganya pun bervariasi.
13. Bebas
Memodifikasi Sistem, Android mengijinkan kamu untuk melakukan jailbreaking untuk memodifikasi
sistem. Selain itu kamu juga bisa melakukan modifikasi pada ROM sistem. Ada
beberapa komunitas di internet yang menjadi wadah dan menyediakan customed ROM
untuk perangkat Android. Sistem yang dapat dimodifikasi dan diinstal pada
ponsel pintar bersistem Android.
14. Setting
yang Mudah, Sistem Android memang diluncurkan demi alasan kemudahan. Pengesetan
ponsel berbasis OS ini untuk keperluan sehari-hari sesuai keinginan dan
aktivitas pribadi bisa dengan mudah dilakukan. Pengesetan ini bisa dilakukan
langsung dengan bantuan widget pada home screen. Kamu juga bisa membuat
shortcut khusus untuk setting tertentu untuk dipasang di home screen.
15. Harga relatif
murah.
16. Stabil dan tidak mudah eror atau hang.
Kekurangan Android antara lain:
1. Baterai yang cepat habis,
tak dipungkiri lagi multitasking adalah alasannya
kenapa handphone android ini sangat boros dalam penggunaan baterai,namun Anda
tidak usah khawatir, ada banyak solusi untuk menghemat baterai, salah satunya
dengan aplikasi Mobo Taks Killer,seperti yang sedang saya pakai sekarang ini.
Aplikasi Mobo Taks Killer berfungsi untuk menghentikan proses aplikasi yang
sudah tidak di gunakan lagi.
2. Pengoperasian, akan terlihat
sulit jika Anda baru mempelajari Android dan pasti akan membingungkan karena
sangat beda sekali dengan handphone-handphone lain.
3. Iklan, Jika Anda menggunakan
aplikasi yang bersifat gratis,iklan akan selalu muncul pada aplikasi tersebut
dan munculnya iklan hanya pada saat Anda terhubung ke Internet.
4. Koneksi Internet yang mahal,
pada saat browsing memang cepat dan tidak ada hambatan, namun biaya untuk
internetpun juga sesuai dengan kecepatan tersebut, jadi Anda harus membeli
paket internet, tergantung (operator) kartu yang Anda gunakan.
J. Perbandingan Android
Perbandingan Android dengan iPhone, Blackberry,
Symbian, dan Windows Mobile.
Berbagai merk
Handphone touchscreen (Smartphone) beredar dipasaran. Jumlah pembuatnya
bertambah dari waktu ke waktu. Merek-merek terkenal Android, iPhone,
Blackberry, Windows Mobile sangat digemari orang. Penulis akan lebih sedikit
menjelaskan keistimewaan masing-masing merk bila dibandingkan dengan Android,
yaitu sebagai berikut:
1.
Android phone
seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnyaa nama Android bukanlah merk Handphone. Itu adalah
sebuah nama Operating System (OS) yang menjalankan handphone. OS ini diciptakan
oleh Google sedangkan handphonenya dibuat oleh perusahan-perusahaan seperti
Samsung, Motorola, Sonny Ericsson, LG, HTC. Aplikasi Android mirip-mirip
iPhone. Ap yang ada di iPhone bisa ditemui juga di Android. Tetapi dalam hal
jumlah dan variasi iPhone mempunyai koleksi program yang jauh lebih banyak
ketimbang Android. Fungsi internet browsing pada Android lebih fleksibel, lebih
bervariasi dan lebih cepat dibanding iPhoe.
2.
iPhone
iPhone adalah
telepon genggam revolusioner yang diproduksi oleh Apple Inc. yang memiliki
fungsi kamera, pemutar multimdia, SMS,dan voicemil. Selain itu telepon ini juga
dapat dihubungkan dengan internet, untuk melakukan berbagai aktifitas misalnya
mengirim / menerima email, menjelajah web, dan lain-lain. Antar muka dengan
pengguna menggunakan layar sentuh multi-touch (atau biasa disebut dengan layar
sentuh kapasitif) dengan papan ketik virtual dan tombol. Beberapa keunggulan
dari iPhone diantaranya adanya dukungan penuh mengenai software dan aplikasi terbaik dari Apple Inc.
3.
Blackberry
Blackberry
adalah perangkat seluler yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon,
SMS, Menjelajah internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya, Blackberry
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In
Motion (RIM). Blackberry mempunyai beberapa keunggulan diantaranya adalah
layana push e-mail (dimana e-mail akan terhubung terus di ponsel kita layaknya
sebuah sms), chatting dengan fitur Blackberry Mesengger (BBM), dan Browsing.
Untuk fitur browsing dan email pada BB akan dikompresi dahulu sehingga di
terimma dengan ukuran yanga lebih kecil dan lebih cepat dibuka.
4.
Symbian
Symbian OS
adalah sistem operasi dikembangkan oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk
digunakan peralatan bergerak (mobile). Symbian OS memiliki antarmuka
pemprograman aplikasi API (Aplication Programming Interface). Dengan adanya
standar API ini membantu pihak pengembang untuk melakukan penyesuaian atas
aplikasi yang bermacam-macam. Symbian OS sendiri bukanlah software yang
sifatnya open source penuh karena meskipun terdapat ketersediaan API dan
dokumentasiny, yang banyak membantu pihak pengembang aplikasi untuk dapat
dipublikasikan untuk umum namun tidak untuk kode source sendiri.
K.
Fakta Penggunaan Android
1. Penggunaan Tablet Android Terbanyak
American
Aielines, maskapai penerbangan Amerika, menggunakan 6000 Samsung Galaxy Tab 10
sebagai layanan hibuaran untuk penumpang pesawat mereka. Layanan itu diberikan
bagi penumpang first class dan business. Sebelumnya perusahaan ini juga
memberikan ribuan iPad untuk para pilot mereka.
2. Penggunaan Android Paling Menarik
University of
Southern Mississippi bekerja sama dengan Samsung untuk pemakaian 1000 Galaxy
Tab 10 sebagai proyek pencontohan. Tablet tersebut akan digunakan oleh
mahasiswa yang mengambil program Honor College. Dengan Gtab 10.1,pihak universitas
memberikan pada mahasiswa dan pendidik mobile access ke
perkuliahan,silabus,konten,e-book,nilai,jadwal,pemberitahuan darurat,dan banyak
lagi.
3. Penggunaan Android Paling Luas
Samsung Galaxy
Tab bisa disebut sebagai tablet dengan jumlah unit paling banyak digunakan
paling banyak digunakan oleh perusahaan rekan kerja Samsung. Namun dalam
konsumen, Cisco Cius adalah perusahaan yang memanfaatkan android dengan jumlah
konsumen terbesar. Saat rilis tablet Android Juli lalu,Cisco memasukkan 5
perusahaan dari berbagai bidang industri miliknya.
Nottingham
University Hospital adalah salha satu contohnya. Rumah sakit itu memakai Cisco
tablet dan ponsel portable IP untuk memberikan akses bagi para dokter pada
perawatan pasien sehingga mempercepat kesembuhan pasien dan memperpendek waktu
rawat inap. Progarm tersebut mampu menghemat 292.000 poundsterling dalam
laporan tahunan keuangan mereka.
4. Penggunaan Android Paling Ambisius
Pemilik surat
kabar Philadelphia inquirer dan Daily News merencanakan menjual 2000 tablet
Android untuk para konsumen 2 surat kabar itu dengan potongan harga khusus.
Konsumen yang tertarik pada tablet Android itu nantinya bisa berlangganan
Philadelphia Inquirer dan Daily News versi digital. Proyek ini merupakan yang
pertama di Amerika karena selama ini tidak ada perusahaan yang menawarkan
produk bundling dengan konten di dalamnya,demikian penjelasan CEO Greg Osberg.
Osberg
mengatakan bahwa Philadelphia Inquier dan Daily News akan menjadi media paling
inovatif di Amerika.Meski belum mempublikasikan berapa biaya langganan yang
dibebankan pada konsumen namun rumor menyebut biaya itu tidak akan lebih dari
$75/tahun.
5. Penggunaan Android Paling Beragam
SAP AG yang
dipimpim oleh CIO Oliver Bussmann menggunakan secara serentak 8.946 unit
iPhone,Sasmsung Galaxy Tab dan BlackBerry Playbooks. Anaka tersebut tercata
pada September ini dan dipastikan akan terus bertambah. Tahun lalu SAP AG yang
merupakan perusahaan software solutions itu hanya memanfaatkan BlackBerry
smartphone dan kini telah memanfaatkan lebih banyak produk dari beragam
produsen.
6. Penggunaan Android Dengan Tujuan Jangka Panjang
Penjaga pantai
Amerika atau Coast Guard telah menyetujui penggunaan iPhone dan smartphone
Android dalam jumlah besar untuk para anggotanya yang bertugas dilepas pantai.
Hal yang masih dalam proses persetujuan oleh Angkatan Laut dan Marinir.
Sementara Angkatan Darat Amerika masih mempelajari perangkat mobile apa yang
paling tepat digunakan dalam medan pertempuran,termasuk didalamnya mencari
aplikasi smartphone dan tablet Android yang bisa mendukung network di medan
perang. Selain itu departemen Veteran Amerika juga telah memanfaatkan iPad dan
tablet Android. Sementara BlackBerry playbook tercatat sebagai tablet pertama
yang telah mendapatkan sertifikat FIPS dan dinyatakn lolos uji oleh pemerintah
federal Amerika.
Sampai saat ini
jumlah perusahaan dan lembaga yang memanfaatkan smartphone dan tablet Android
semakin membesar. Tentu saja tujuan dari perusahaan tersebut berbeda satu sama
lain. Yang pasti,keberadaan Android melalui smartphone dan Android telah
memudahkan banyak pihak untuk bekerja membantu sesama.
L.
Pengembangan Android
Android dikembangkan secara pribadi
oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan
informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada publik. Kode
sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu,
biasanya pada seri Nexus. Ada binari tersendiri yang
disediakan oleh produsen agar Android bisa beroperasi. Logo Android yang
berwarna hijau dirancang oleh desainer grafis Irina Blok.
Linux
Android terdiri dari kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x (versi 2.6 pada Android
4.0 Ice Cream Sandwich dan
pendahulunya). Peranti
tengah, perpustakaan perangkat lunak, dan API ditulis dalam C, dan perangkat lunak
aplikasi berjalan pada kerangka kerja aplikasi, termasuk perpustakan
kompatibel-Java yang berbasis Apache
Harmony. Android menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik
Executable), biasanya diterjemahkan dari kodebit
Java. Platform perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari proyek Android-x86, dan Google TV menggunakan versi x86 khusus
Android. Pada tahun 2013, Freescale mengumumkan melibatkan
Android dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri
i.MX5X dan i.MX6X. Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama Android, misalnya pada
telepon seluler.
Arsitektur kernel Linux
pada Android telah diubah oleh Google, berbeda dengan siklus pengembangan
kernel Linux biasa. Secara standar, Android tidak memiliki X Window System asli ataupun dukungan set
lengkap dari perpustakaan GNU standar. Oleh sebab itu,
sulit untuk memporting perpustakaan atau aplikasi Linux
pada Android. Dukungan untuk aplikasi simpel C dan SDL bisa dilakukan dengan cara menginjeksi shim Java dan menggunakan JNI, misalnya pada port Jagged
Alliance 2 untuk Android.
Salah satu fitur yang coba
disumbangkan oleh Google untuk kernel Linux adalah fitur manajemen daya yang
disebut "wakelocks", namun fitur ini ditolak oleh pengembang kernel
utama karena mereka merasa bahwa Google tidak menunjukkan niatnya untuk
mengembangkan kodenya sendiri. Pada bulan April 2010, Google mengumumkan bahwa
mereka akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan komunitas kernel Linux,
namun, Greg Kroah-Hartman, pengelola kernel Linux versi stabil, menyatakan pada
bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak lagi berusaha untuk mengubah
kode utama Linux. Beberapa pengembang Android di Google mengisyaratkan bahwa
"tim Android sudah mulai jenuh dengan proses ini", karena mereka
hanyalah tim kecil dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang mendesak demi
keberlangsungan Android.
Pada Agustus 2011, Linus Torvalds menyatakan:
"akhirnya Android dan Linux akan kembali pada kernel umum, tapi mungkin
hanya untuk empat atau lima tahun kedepan".Pada Desember 2011, Greg
Kroah-Hartman mengumumkan dimulainya Android Mainlining Project, yang bertujuan
untuk mengembalikan beberapa pemacu, patch, dan fitur Android pada kernel Linux, yang
dimulai dengan Linux 3.3. Setelah upaya sebelumnya gagal, Linux akhirnya
menyertakan fitur wakelocks dan autosleep pada kernel 3.5. Antarmukanya masih
sama, namun implementasi Linux yang baru memiliki dua mode suspend berbeda: suspend ke penyimpanan (suspend tradisional yang digunakan
oleh Android), dan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang ada pada
desktop). Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google telah
membuka repositori kode publik yang berisi karya eksperimental mereka untuk mendesain
ulang Android dengan Kernel 3.8.
Pengelolaan memori
Karena perangkat Android umumnya
bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan
sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi
Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara
teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan,
aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya
pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi
tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya
meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan
dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi
yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.
Android mengelola aplikasi yang
tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan
menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu,
aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir
digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu
mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual. Namun, kebingungan
pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya
beberapa aplikasi task killer
pihak ketiga yang populer di Google Play.
Jadwal pembaruan
Google menyediakan pembaruan utama
bagi versi Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan.
Sebagian besar perangkat mampu menerima pembaruan melalui udara (OTA). Pembaruan utama terbaru
adalah Android 4.3 Jelly Bean.
Dibandingkan dengan sistem operasi
seluler saingan utamanya, yaitu iOS, pembaruan Android
biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. Untuk perangkat
selain merek Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam waktu berbulan-bulan
setelah dirilisnya versi resmi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya variasi perangkat keras Android, sehingga setiap
pembaruan harus disesuaikan secara khusus, misalnya: kode sumber resmi Google
hanya berjalan pada perangkat Nexus. Porting Android pada perangkat keras
tertentu yang dilakukan oleh produsen telepon seluler membutuhkan waktu dan
proses, para produsen ini umumnya mengutamakan perangkat terbaru mereka untuk
menerima pembaruan, dan mengenyampingkan perangkat lama. Oleh sebab itu,
telepon pintar lama seringkali tidak diperbarui jika produsen memutuskan bahwa
itu hanya menghabiskan waktu, meskipun sebenarnya perangkat tersebut mampu
menerima pembaruan. Masalah ini diperparah ketika produsen menyesuaikan Android
dengan antarmuka dan aplikasi ciptaan mereka, yang mana ini harus diterapkan
kembali untuk setiap perilisan terbaru. Penundaan lainnya juga bisa disebabkan
oleh operator nirkabel; setelah menerima pembaruan dari produsen ponsel,
operator akan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka, misalnya melakukan
pengujian ekstensif terhadap jaringan sebelum mengirim pembaruan kepada
pengguna.
Kurangnya dukungan pasca-penjualan
dari produsen ponsel dan operator telah menimbulkan kritikan dari para konsumen
dan media teknologi. Beberapa pengkritik menyatakan bahwa industri memiliki
motif keuangan untuk tidak memperbarui perangkat mereka, seperti tidak adanya pembaruan
bagi perangkat lama dan memperbarui perangkat yang baru dengan tujuan
meningkatkan penjualan, sikap yang mereka sebut "menghina".The
Guardian melaporkan bahwa metode pembaruan yang rumit terjadi karena produsen
ponsel dan operator-lah yang telah merancangnya seperti itu. Pada 2011, Google,
yang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan industri, membentuk "Android
Update Alliance", dengan janji bahwa mereka akan memberikan pembaruan
secara tepat waktu bagi setiap perangkat dalam jangka 18 bulan setelah
dirilisnya versi resmi. Sejak didirikan hingga tahun 2013, aliansi ini tak
pernah disebut-sebut lagi.
Komunitas sumber terbuka
Android memiliki komunitas pengembang
dan penggemar aktif yang menggunakan kode sumber Android untuk mengembangkan
dan mendistribusikan versi modifikasi Android buatan mereka.[98]
Komunitas pengembang ini seringkali memberikan pembaruan dan fitur-fitur baru
bagi perangkat lebih cepat jika dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun
pembaruan tersebut tidak menjalani pengujian ekstensif atau tidak memiliki
jaminan kualitas.[22] Mereka berupaya untuk terus
memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat lama yang tak lagi menerima
pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android agar bisa berjalan
dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya HP
TouchPad. Komunitas ini seringkali merilis pembaruan bagi perangkat pra-rooted, dan berisi modifikasi yang tidak
cocok bagi pengguna non-teknis, misalnya kemampuan untuk overclock atau over/undervolt prosesor perangkat. CyanogenMod adalah perangkat tegar (firmware) komunitas yang paling banyak digunakan, dan menjadi
dasar bagi sejumlah firmware
lainnya.
Secara historis, produsen perangkat
dan operator seluler biasanya tidak mendukung pengembangan firmware oleh pihak ketiga. Produsen
khawatir bahwa akan muncul fungsi yang tidak sesuai jika perangkat menggunakan perangkat lunak yang tidak resmi,
sehingga akan menyebabkan munculnya biaya tambahan. Selain itu, firmware modifikasi seperti
CyanogenMod kadang-kadang menawarkan fitur yang membuat operator harus
mengeluarkan biaya premium, misalnya tethering. Akibatnya, kendala teknis seperti
terkuncinya bootloader dan terbatasnya akses
untuk root umumnya bisa ditemui
di kebanyakan perangkat Android. Namun, perangkat lunak buatan komunitas
pengembang semakin populer, dan setelah Kongres Pustakawan Amerika Serikat
mengijinkan "jailbreaking" perangkat seluler, produsen
ponsel dan operator mulai memperlunak sikap mereka terhadap pengembang pihak
ketiga. Beberapa produsen ponsel, termasuk HTC, Motorola, Samsung dan Sony, mulai memberikan
dukungan dan mendorong pengembangan perangkat lunak pihak ketiga. Sebagai
hasilnya, kendala pembatasan perangkat keras untuk memasang firmware tidak resmi mulai berkurang
secara bertahap setelah meningkatnya jumlah perangkat yang memiliki kemampuan
untuk membuka bootloader, sama
dengan seri ponsel Nexus, meskipun pengguna harus kehilangan garansi perangkat mereka jika melakukannya.
Akan tetapi, meskipun produsen ponsel telah menyetujui pengembangan perangkat
lunak pihak ketiga, beberapa operator seluler di Amerika Serikat masih mewajibkan ponsel penggunanya
untuk "dikunci".Kemampuan untuk membuka dan meretas sistem pada
telepon pintar dan tablet terus menjadi sumber perdebatan antar komunitas
pengembang dan industri; komunitas beralasan bahwa pengembangan tidak resmi
dilakukan karena industri gagal memberikan pembaruan yang tepat waktu bagi
pengguna, atau untuk tetap melanjutkan dukungan versi terbaru bagi perangkat
mereka.
Simpulan
Android adalah sistem operasi untuk
telepon seluler yang berbasis Linux. Dalam
pengembangan android sangat cepat dan memiliki keunggulan dalam jenis dan
aplikatifnya. Dengan kemampuan dan kerja keras android ini dapat memunculkan
beberapa jenis/versi android, yaitu : Android versi Beta, versi 1.0, versi 1.1,
versi 1.5 (cupcake), versi 1.6 (Donut), versi 2.0/2.1 (eclair), versi 2.2
(Froyo), Versi Gingerbird, versi Honeycamp, versi ice crem sandwice, versi
Jelly bing.
Kekurangan dari android ini, yaitu:
1.
Baterai yang cepat habis,
2.
Pengoperasian,
3.
Iklan,
4.
Koneksi Internet yang mahal
Kelebihan dari android :
1.
Android bersifat open source
2.
Merupakan realisasi Cloud
Computing
3.
Dengan tersedianya Android Market
4.
Fleksibel
5.
Android memberikan pilihan untuk
memilih Hardware yang digunakan
6.
multitasking.
7.
Home Screen Informatif
8.
Bebas memodifikasi sistem
9.
Setting yang mudah
10.
Pilihan Peranti Banyak
11.
Harga relatif murah.
12.
Stabil dan tidak mudah eror atau
hang
Daftar Pustaka
Perkembangan android
indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29
Perkembangan android
dari masa ke masa.http://anaswrite.blogspot.com/2013/06/perkembangan-android-dari-masa-ke-masa.html
Perkembangan
versi-versi android.http://newbiedroid.blogspot.com/2012/10/perkembangan-versi-versi-android.html
Kelebihan dan
kekurangan android. http://tasik-membara.blogspot.com/2013/02/kelebihan-dan-kekurangan-os-android-2013.html
Sejarah android
operating sistem. http://kreatif-pisan.blogspot.com/2013/08/sejarah-android-operating-system.html
Perkembangan androidhttp://anaswrite.blogspot.com/2013/06/perkembangan-android-dari-masa-ke-masa.html
Perbandingan android. http://ibnewd.blogspot.com/2012/11/perbandingan-android_13.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar